ADVERTISEMENT
Kliksaja Kalsel
No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Kalsel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
  • Headline
  • Nasional
  • Regional
  • Opini
  • Klik Kalsel TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
Kliksaja.co
  • Home
  • Klik News Kalsel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
  • Headline
  • Nasional
  • Regional
  • Opini
  • Klik Kalsel TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
No Result
View All Result
Kliksaja Kalsel
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Dampak COVID-19, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tidak Tumbuh

redaksi by redaksi
Juni 2, 2020
3 min read
0

Pertumbuhan perekonomian Indonesia diprediksi akan melambat ke level nol persen atau tidak tumbuh untuk tahun ini akibat dampak pandemi COVID-19.

Senior Economist The World Bank Ralph Van Doorn mengatakan hal tersebut berdasarkan dua bulan implementasi dari PSBB yang diberlakukan hingga Juni.

Baca Juga

Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Diwakili (Wabup) Batola H.Rahmadian Noor

DPPKB3A Pemkab Batola Kejar Predikat Madya Tahun 2023

PT.TAL Laksanakan Apel Siaga Antisipasi Karhutla Musim Kemarau

“Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat ke nol persen. Asumsi ini berdasarkan dua bulan implementasi dari PSBB yang efektif mulai April hingga Mei bahkan sampai Juni,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta (02/06/2020), Selasa.

Ralph mengatakan prediksi tersebut juga merupakan imbas dari perekonomian global yang melambat baik di negara maju maupun berkembang sehingga berpengaruh pada harga-harga komoditas.

“Konsumsi akan melambat karena terjadinya PHK dihasilkan dari penurunan kegiatan ekonomi dan menurunnya kepercayaan konsumen,” ujarnya.

Selanjutnya Ralph memperkirakan pertumbuhan investasi turut melambat akibat ketidakpastian berakhirnya wabah COVID-19 serta penanganannya, harga komoditas rendah, dan perlemahan ekonomi global.

“Lalu impor jatuh lebih cepat daripada ekspor sehingga tercermin dalam neraca pembayaran karena kami melihat peningkatan defisit transaksi berjalan,” katanya.

Kemudian ia memprediksikan utang RI berada di level 37 persen dari PDB yang didorong oleh defisit lebih tinggi, pertumbuhan lebih lambat, depresiasi nilai tukar rupiah, guncangan suku bunga, serta banyaknya pinjaman untuk membiayai paket stimulus.

Oleh sebab itu Ralph menyatakan berdasarkan berbagai pertimbangan dan prediksi tersebut, maka Bank Dunia telah menyiapkan skenario terburuk yaitu perekonomian Indonesia akan terkontraksi hingga 3,5 persen dari PDB.

“Jika terjadi PSBB diimplementasikan selama empat bulan maka akan menyebabkan kontraksi ekonomi sebesar 3,5 persen dari PDB,” tegasnya.

Di sisi lain ia menyatakan mulai membaiknya situasi dan menurunnya kasus COVID-19 di China serta beberapa negara di Eropa merupakan sinyal positif bagi dunia maupun Indonesia.

“Meskipun datanya belum pasti tapi terdapat indikasi bahwa produksi industri dan PMI di China telah bottomed out dan akan pulih kembali,“ katanya.

Sementara itu Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Hidayat Amir optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada dalam skenario pemerintah yaitu 2,3 persen hingga minus 0,4 persen.

“Kalau tadi World Bank menaruh situasi skenarionya pertumbuhan Indonesia full year nol persen tapi kami di pemerintah Kemenkeu memprediksikan akan tetap tumbuh di kisaran 2,3 persen sampai minus 0,4 persen,” katanya dalam kesempatan yang sama. (*)

Tags: COVID-19EkonomiheadlinePertumbuhan
ShareTweetSend

Related Posts

Membedah Simulasi 4 Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024
Headline

Membedah Simulasi 4 Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024

Juni 26, 2022
Betulkah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?
Headline

Betulkah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?

Juni 3, 2022
Duta Santri Mengaji Mulai Gelar Program Tahfidz di Bengkulu
Headline

Duta Santri Mengaji Mulai Gelar Program Tahfidz di Bengkulu

Juni 3, 2022
PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan
Opini

Pengelolaan Pendidikan Tinggi dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

Mei 29, 2022
Diskusi Dialektika Institute: Penundaan Pemilu 2024 Adalah Penjarahan Konstitusi dan Penjajahan Konstitusional
Headline

Diskusi Dialektika Institute: Penundaan Pemilu 2024 Adalah Penjarahan Konstitusi dan Penjajahan Konstitusional

Maret 6, 2022
Presiden Jokowi: Saya Yakin IKN Nusantara Akan Menjadi Representasi Bangsa Yang Unggul
Headline

Presiden Jokowi: Saya Yakin IKN Nusantara Akan Menjadi Representasi Bangsa Yang Unggul

Februari 26, 2022
Leave Comment

Terbaru

Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Diwakili (Wabup) Batola H.Rahmadian Noor

Agustus 18, 2022

DPPKB3A Pemkab Batola Kejar Predikat Madya Tahun 2023

Agustus 17, 2022

Dewan Adat Dayak (DAD) Lantik Pengurus Baru Masa Bakti 2022-2027

Agustus 13, 2022

KLIK MAGAZINE

Kliksajakalsel.co, media online Kalimantan Selatan inspiratif dan aspiratif. Bagian dari Kliksaja.co network.

KONTAK»

Pos-pos Terbaru

  • Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Diwakili (Wabup) Batola H.Rahmadian Noor
  • DPPKB3A Pemkab Batola Kejar Predikat Madya Tahun 2023
  • Dewan Adat Dayak (DAD) Lantik Pengurus Baru Masa Bakti 2022-2027

Kategori

  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum-Kriminal
  • Internasional
  • Klik Kalsel TV
  • Klik News Kalsel
  • Klik-Talk
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Seputar Kalsel
  • Sosial Budaya
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Kalsel - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Kalsel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
  • Headline
  • Nasional
  • Regional
  • Opini
  • Klik Kalsel TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Kalsel - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.