ADVERTISEMENT
Kliksaja Kalsel
No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Kalsel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
  • Headline
  • Nasional
  • Regional
  • Opini
  • Klik Kalsel TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
Kliksaja.co
  • Home
  • Klik News Kalsel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
  • Headline
  • Nasional
  • Regional
  • Opini
  • Klik Kalsel TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
No Result
View All Result
Kliksaja Kalsel
No Result
View All Result
Home Special Klik

Prof. Dr. H. A. Salman Maggalatung, S.H., M.H.: Indonesia Bukan Negara Agama, Bukan Pula Negara Sekuler

redaksi by redaksi
April 15, 2022
3 min read
0
Prof. Dr. H. A. Salman Maggalatung, S.H., M.H.:  Indonesia Bukan Negara Agama, Bukan Pula Negara Sekuler

Modernisasi politik di Indonesia dalam beberapa aspek tertentu telah menimbulkan sekularisasi politik. Menariknya, dalam negara Indonesia yang berideologi Pancasila ini, proses sekularisasi ini tidak akan mengarah kepada negara sekuler. Lebih jauh, hubungan antara agama dan negara di Indonesia merupakan hubungan yang berbasis pada simbiosis mutualisme. Dengan demikian, relasi agama dan negara dalam konteks Indonesia tidak sepenuhnya disatukan dan tidak pula sepenuhnya dipisah.

Inilah gagasan utama yang ditegaskan oleh Prof. Dr. H. A. Salman Maggalatung, S.H., M.H., guru besar UIN Syarif Hidayatullah, dalam ngaji kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Dialektika Institute for Culture, Religion and Democracy pada Rabu (13/04/2022).

Baca Juga

Begini Cara Presiden DPN Indonesia Bangun Sinergitas Antar Lembaga

Prof. Dr. Hamka Haq: Kita Rindu Pemimpin Seperti Umar bin Abdul Aziz

Diskusi Thinker’s Talk Sastra Inggris UNPAM: “Systemic Functional Grammar: Teori dan Praktiknya dalam Penelitian Bahasa”

Dalam mengawali diskusi, Prof. Dr. Salman Maggalatung menyebutkan bahwa al-Quran dan Hadis merupakan dua pusaka besar yang harus diamalkan dalam beragama sedangkan Pancasila dan UUD 45 merupakan dua pusaka besar dalam bernegara. Meminjam teori al-Ghazali, Prof. Salman menjelaskan bahwa orang yang tidak mengenal dua pusaka besar dalam beragama: al-Quran dan Hadis layak disebut sebagai orang yang becus beragama dan orang yang tidak mengenal dua pusaka besar dalam bernegara: Pancasila dan UUD 45 layak disebut sebagai orang yang tidak bisa bernegara dengan baik.

Setelah menjelaskan dua pusaka besar dalam beragama dan bernegara, Prof. Salman Maggalatung secara lebih jauh menjelaskan empat teori relasi agama dan negara yang berkembang di dunia sampai saat ini: pertama, paham integralistik, paham yang menyatukan agama dan negara; kedua, paham komunis, yakni paham yang meniadakan agama dalam negara.

Dalam paham ini, agama tidak diberi tempat pada tataran negara; ketiga, paham sekularisme, yakni paham yang menyatakan bahwa agama dan negara harus dipisah, dimana masing-masingnya memiliki ranah tersendiri; keempat, paham simbiotik, yakni paham yang menyatakan bahwa agama dan negara merupakan dua entitas yang bisa saling bersinggungan dan saling menguntungkan.

“Inilah empat paham relasi agama dan negara yang berkembang di dunia saat ini,” papar Prof. Salman. Setelah menjelaskan empat teori ini, Prof. Salman kemudian melanjutkan pemaparannya dengan mengajukan sebuah pertanyaan: bagaimana posisi Indonesia dalam empat teori mengenai relasi agama dan negara?

Mengutip Gus Dur, Prof. Salman menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler. “Jadi meski berpenduduk Muslim terbesar sedunia, Indonesia bukanlah negara agama dan bukan pula negara sekuler. Hanya agama menjadi roh dan jiwa Indonesia dalam bernegara. Dan inilah keunikan negara kita ini yang perlu kita jaga dan kita rawat dengan baik,” paparnya.

“Indonesia dengan kemajemukan masyarakatnya merupakan negara yang harus dirawat dengan baik. Jika salah urus, kemajemukan yang merupakan rahmat bisa berbalik menjadi petaka,” pungkas Prof. Salman dalam diskusi tersebut.

Simak pemaparan lengkapnya dalam video berikut ini:

Tags: indonesiaM.H.Prof. Dr. H. A. Salman MaggalatungRelasi Agama dan NegaraS.H.
ShareTweetSend

Related Posts

Film, Moral dan Mental Bangsa Indonesia
Opini

Film, Moral dan Mental Bangsa Indonesia

Maret 15, 2021
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Luhut: Tidak Ada yang Salah dengan Regulasi Lobster
Nasional

BMKG: Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia

November 30, 2020
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022
Politik

Indonesia Terpilih Sebagai Dewan Pembangunan Industri Badan PBB

November 24, 2020
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022
Politik

KTT G20: Presiden Jokowi Dorong Akses Vaksin ke Semua Negara

November 24, 2020
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022
Politik

Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022

November 24, 2020
Muhammadiyah Ajak Masyarakat Bersama-sama Hadapi Pandemi COVID-19
Nasional

Presiden Jokowi: Persentase Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Jauh di Bawah Rata-rata Dunia

November 18, 2020
Leave Comment

Terbaru

PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan

Universitas Negeri Jakarta: Menatap ke Depan

Mei 21, 2022
Reformasi Mental Pasca Ramadan

Reformasi Mental Pasca Ramadan

Mei 16, 2022
PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan

PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan

Mei 15, 2022

KLIK MAGAZINE

Kliksajakalsel.co, media online Kalimantan Selatan inspiratif dan aspiratif. Bagian dari Kliksaja.co network.

KONTAK»

Pos-pos Terbaru

  • Universitas Negeri Jakarta: Menatap ke Depan
  • Reformasi Mental Pasca Ramadan
  • PSBM dan Mengenang Kebesaran Syeikh Yusuf di Afrika Selatan

Kategori

  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum-Kriminal
  • Internasional
  • Klik Kalsel TV
  • Klik News Kalsel
  • Klik-Talk
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Seputar Kalsel
  • Sosial Budaya
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Kalsel - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Kalsel
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
  • Headline
  • Nasional
  • Regional
  • Opini
  • Klik Kalsel TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Kalsel - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.